Telaga Biru Semin, Mini Raja Ampatnya Gunung Kidul

JURNAL FLORES | TRAVEL - Di Daerah Istimewa Yogyakarta, sepertinya segala sesuatu memiliki daya tarik wisata yang menarik, termasuk Telaga Biru Semin yang terletak di Gunung kidul.

Dahulu merupakan proyek tambang batu putih, kini tempat ini menjadi salah satu tujuan wisata yang unik.

Daya tariknya terletak pada cekungan-cukupan daratan yang diisi dengan air berwarna kebiruan. Saat dilihat dari atas, warna air di setiap cekungan berbeda-beda, mulai dari hijau, toska, hingga biru laut.

Baca Juga: Sensasi Mendaki Batuan Nyaris Vertikal di Gunung Fatuleu

Bersanding dengan tebing kapur di sekitarnya, menciptakan pesona yang menawan. Selain telaga, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan perbukitan dan sawah. Keindahannya bahkan bisa dibandingkan dengan Danau Kelimutu di Nusa Tenggara Timur.

Harga Tiket Masuk Telaga Biru Semin
Mengagumkan, wisatawan dapat menikmati keindahan tempat ini tanpa harus membayar biaya masuk. Hingga saat ini, akses ke Telaga Biru masih terbuka secara gratis. Pengunjung hanya diminta membayar untuk parkir kendaraan saja.

Lokasi rekreasi ini tersedia sepanjang waktu selama 24 jam dan siapa saja dapat berkunjung kapan saja. Namun, disarankan untuk mengunjunginya pada pagi atau sore hari untuk pengalaman terbaik.

Baca Juga: Mendaki Gunung Bulusaraung, Pengalaman Baru yang Disuguhkan Wisata Sulawesi Selatan

Selain itu, sebaiknya kunjungi tempat ini saat cuaca cerah karena jalan menuju lokasi bisa sangat berlumpur dan kurang ideal, bahkan berisiko saat hujan turun.

Lokasi ini terletak di kawasan rangkaian perbukitan kapur, pada awalnya tidak menarik sama sekali. Terdapat aktivitas tambang yang menyebabkan terbentuknya cekungan yang lambat laun terisi air hujan.

Namun, tanpa disangka-sangka, air di dalam cekungan tersebut berubah menjadi warna biru yang indah, seolah-olah menjadi sebuah telaga yang cantik.

Baca Juga: Berburu Senja di Pantai Mbawana, Spot Wisata Terbaik Menikmati Matahari Terbenam di Sumba

Hal ini disebabkan oleh keberadaan ganggang yang tumbuh di dasar cekungan. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak area yang tergenang air dan menambah keindahan tempat tersebut.

Karena keindahan yang tak biasa, banyak yang menyebut tempat ini sebagai versi mini dari Raja Ampat.