10 Syarat Ini yang Dipakai UNESCO Agar Sebuah Situs Masuk dalam Warisan Budaya Dunia

JURNAL FLORES | UNESCO telah banyak mendaftarkan banyak situs di dunia sebagai warisan dunia, termasuk di Indonesia.

Meski demikian, di Indonesia masih banyak situs-situs megalitikum maupun situs alam lainnya yang belum diakui UNESCO. Bahkan beberapa diantaranya dinyatakan belum lolos kriteria.

Menurut situs resmi UNESCO, ada sepuluh kriteria yang digunakan untuk menentukan suatu tempat sebagai situs warisan dunia. Lima kriteria pertama berkaitan dengan warisan budaya, dan lima kriteria sisanya berkaitan dengan warisan alam.

Berikut adalah 10 kriteria tersebut dalam bahasa Indonesia:

Baca Juga: Italia Pecah Rekor Situs Warisan Dunia UNESCO Terbanyak, Bagaimana Indonesia?, Simak!

1. Mewakili mahakarya jenius kreatif manusia.

2. Menunjukkan pertukaran penting nilai-nilai kemanusiaan, perkembangan arsitektur atau teknologi, seni monumental, perencanaan kota atau desain lansekap.

3. Memberikan kesaksian yang unik atau setidaknya luar biasa untuk tradisi budaya atau peradaban yang hidup atau yang telah hilang.

4. Menjadi contoh yang luar biasa untuk jenis bangunan, kumpulan arsitektur atau teknologi, atau lanskap yang menggambarkan tahap-tahap signifikan dalam sejarah manusia.

5. Menjadi contoh yang luar biasa untuk penyesuaian tradisional manusia terhadap kondisi lingkungan, terutama ketika kondisi tersebut menjadi rentan di bawah dampak perubahan tak dapat dihindari.

Baca Juga: Termasuk Sumbu Filosofi Yogyakarta dan Koh Ker, Ini 4 Situs Terkenal Indonesia yang Diakui UNESCO, Paling Top!

6. Secara langsung atau dapat ditangkap terkait dengan peristiwa, tradisi hidup, ide, kepercayaan, atau karya seni dan sastra yang memiliki signifikansi universal luar biasa.

7. Mengandung fenomena alam superlatif atau daerah keindahan alam dan estetika yang luar biasa.

8. Menjadi contoh yang luar biasa untuk proses ekologi dan biologis yang sedang berlangsung dalam evolusi dan pengembangan ekosistem dan komunitas tanaman dan hewan darat, air tawar, pesisir dan laut.

9. Menjadi habitat alami yang paling penting dan signifikan untuk keanekaragaman hayati in situ, termasuk spesies yang terancam punah yang memiliki nilai universal luar biasa dari sudut pandang sains atau konservasi.