• Sabtu, 30 September 2023

Tiga Berbanding Satu, Piramida Indonesia Digadang Bakal Menggeser Usia Piramida Mesir

- Selasa, 19 September 2023 | 11:27 WIB
Tiga Berbanding Satu, Piramida Indonesia Digadang Bakal Menggeser Usia Piramida Mesir 19/9/2023 (youtube/ Hay CHANNEL)
Tiga Berbanding Satu, Piramida Indonesia Digadang Bakal Menggeser Usia Piramida Mesir 19/9/2023 (youtube/ Hay CHANNEL)

JURNAL FLORES | NEWS - Misteri yang menggema dari jantung Jawa Barat Indonesia membangkitkan keingintahuan dan antusiasme para peneliti dari tim Turangga.

Gunung yang megah di bukit lalakon kabupaten Bandung dan Bukit sadahurip Kabupaten Garut menyembunyikan rahasia tak terduga.

Ada beberapa orang yang percaya kalau Situs Gunung Padang, Bukit Sadahurip, dan Bukit Lalakon memiliki keterkaitan dengan situs piramida yang ada di mesir.

Baca Juga: Terbukti Jika Situs Gunung Padang Mengalahkan Umur Piramida Mesir

Dikarenakan bentuknya yang mirip dengan ruang di dalamnya dan karena umurnya yang jauh lebih tua dibandingkan piramida yang ada di mesir.

Menelusuri misteri situs Gunung Padang . Usia "piramida" Gunung Padang diperkirakan 4.700-10.900 tahun sebelum Masehi dibandingkan dengan piramida Giza di Mesir, yang hanya 2.500 SM.

Namun pembuktian belum maksimal, dan ini menyebabkan pakar geologi masih ragu terhadap "piramida" itu.

Baca Juga: Misteri Piramida Gunung Sadahurip, Punya Kaitan Erat dengan Situs Gunung Padang?

Terlalu dini untuk diumumkan. Oleh karena itu Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang melanjutkan penelitiannya pada tahun 2013 ini.

Kontroversi merebak setelah Andi Arief merilis ada sejenis piramida di bawah Gunung Padang pada awal tahun lalu.

Dia menyebutkan situs tersebut memiliki ruang dan seperti buatan manusia. Kecurigaannya berawal dari bentuk Gunung Padang yang hampir segitiga sama kaki jika dilihat dari utara.

Baca Juga: Fenomena Piramida Gunung Lalakon dan Sadahurip Belum Terungkap Masih Tersaput Misteri

Sebelumnya, Tim juga menemukan bentuk serupa di Gunung Sadahurip di Garut dan Bukit Dago Pakar di Bandung saat penelitian Sesar Lembang.

Andi Arief dan berencana terus melakukan penelitian dan survei untuk mengetahui lebih jauh bawah permukaan Gunung Padang.

Dengan berbagai metodologi, baik geofisika , arkeologi , paleosedimentasi, arsitektur dan kawasan, dan lain-lain hingga Maret 2014.***

Halaman:

Editor: Thomas Alviano Pohe

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X