Batu Monolit di Pulau Paskah Memiliki Sejarah Panjang, Mirip Emoji Batu Pada Android Keyboard

JURNAL FLORES | BERITA -  Menurut penelitian penduduk Pulau Paskah ternyata memiliki sejarah yang lebih kompleks dari perkiraan sebelumnya.

Ribuan patung yang tersebar di Pulau ini juga membutuhkan kerjasama yang baik sehingga tidak ada alasan bagi mereka untuk saling bertikai.

Para peneliti menganalisis zat kimia yang terdapat pada alat pahat yang digunakan untuk membuat patung.

Baca Juga: Patung Warak Ngedog, Ikon Persatuan Kota Semarang yang Unik

Di tempat ini, kamu dapat menemukan patung batu raksasa alias Moai yang jumlahnya hampir 1.000, tersebar di sepanjang pantai Pulau Paskah, atau Pulau Paskah.

Peneliti juga menganalisis 4 patung dan 17 foramen dari 1600 alat basal yang telah mereka Gali sebelumnya.

Melalui metode ini para peneliti menemukan gambaran bahwa masyarakat Pulau Paskah merupakan masyarakat yang canggih dan kolaboratif.

Baca Juga: Mengenal Patung Arca yang di Interpretasikan Sebagai Rupa Manusia Pada Zaman Nenek Moyang

Arca manusia besar monolitik, yang dipahat dari batu tunggal itu rupanya meniru nenek nenek nenek moyang penduduk asli, Rapa Nui.

Pulau Paskah Merupakan salah satu tempat berpenghuni yang paling terpencil di muka bumi.***