• Sabtu, 30 September 2023

Analisis Arkeologi Tentang Koin Situs Gunung Padang Bukan Sebagai Alat Tukar Menukar

- Selasa, 19 September 2023 | 05:00 WIB
Analisis Arkeologi Tentang Koin Situs Gunung Padang Bukan Sebagai Alat Tukar Menukar 19/9/2023 (pixabay)
Analisis Arkeologi Tentang Koin Situs Gunung Padang Bukan Sebagai Alat Tukar Menukar 19/9/2023 (pixabay)

JURNAL FLORES | BERITA -  Salah satu teman yang dianggap penting adalah koin purba, koin itu ditemukan pada kedalaman 11 m yang dibawa di permukaan tanah.

Yang kemudian terangkat kepermukaan bersama material pengeboran, sumber lain mengatakan koin tersebut ditemukan di Parit yang membuat tim pengeboran sekitar empat meter dari mesin bor.

Mengapa ada perbedaan, jelas karena yang melakukan kegiatan bukan arkeolog, jadi tidak ada pembukuan ilmiah pada koin di Situs Gunung Padang.

Baca Juga: Koin Situs Gunung Padang Berhasil di Analisa, Hasil Diluar Prediksi Tim Peneliti

Warna koin tersebut hijau kecoklatan, melihat gambarnya tampak tanda-tanda korosi atau karat ukuran koin sangat kecil berdiameter 17 km.

Fisik koin sudah sangat berkarat namun masih bisa diidentifikasi, antara lain menyerupai relief tradisi suku Maya dan kalender Sunda Wiwitan.

Begitulah kata tim yang dianggap diada-ada oleh tim arkeologi, selanjutnya tim kepresidenan itu membawa temuan koin misterius ke laboratorium.

Baca Juga: Relief Dalam Koin Kuno Situs Gunung Padang Banyak Dikaitkan dengan Suku Maya Hingga Airlangga

Hasil analisis menunjukkan koin dominan mengandung unsur tembaga, unsur kecil ada besi timbal dan nikel.

Dari situ team kepresidenan menyimpulkan koin tidak berfungsi sebagai alat tukar melainkan semacam jimat atau jimat.

Mereka juga memperkirakan koin berasal dari masa 5210 masehi bahkan ada yang menyebut 4700 sebelum masehi.

Baca Juga: Tim Peneliti Bongkar Hasil Analisa Laboratorium Terkait Koin Situs Gunung Padang, Hasilnya di Luar Nalar

Namun pendapat tersebut dibantah beberapaah arkeolog, alasan mereka koin tersebut tidak banyak perbedaan dengan koin masa hindia belanda.***

Editor: Thomas Alviano Pohe

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X