• Sabtu, 30 September 2023

Sosok Orang Pertama yang Mengajukan Hipotesis Tentang Batuan Megalitik di Situs Gunung Padang

- Senin, 18 September 2023 | 19:50 WIB
Sosok Orang Pertama yang Mengajukan Hipotesis Tentang Batuan Megalitik di Situs Gunung Padang 18/9/2023 (youtubescreenshot/ BERBAGI TAHU)
Sosok Orang Pertama yang Mengajukan Hipotesis Tentang Batuan Megalitik di Situs Gunung Padang 18/9/2023 (youtubescreenshot/ BERBAGI TAHU)

JURNAL FLORES | NEWS - Situs Gunung Padang sendiri adalah situs prasejarah peninggalan kebudayaan Megalitikum di Jawa Barat.

Yang terletak di perbatasan Dusun Gunung padang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.

Situs Gunung Padang adalah sebuah hipotesis yang diajukan oleh Rolan Mauludy dan Hokky Situngkir, dua peneliti dari Bandung Fe Institute.

Baca Juga: Misteri Koin di Gunung Padang yang Belum Terpecahkan

Mereka mengklaim bahwa beberapa batu megalitik yang ada di Situs Gunung Padang dapat menghasilkan bunyi-bunyian yang berbeda ketika dipukul.

Dan bahwa bunyi-bunyian tersebut mungkin memiliki makna simbolik atau musikal bagi masyarakat prasejarah yang membangun situs tersebut.

Situs ini diperkirakan telah dibangun pada sekitar 500-220 SM oleh para penganut tradisi megalitik.

Baca Juga: Di Kedalaman 14 Meter Peneliti Temukan Artefak Bentuk Koin Logam Bergambar Sosok Tak Dikenal

Bahkan struktur bangunan yang paling bawah diduga berusia lebih tua lagi, yakni berumur 8000 SM.

Situs ini pertama kali dilaporkan oleh Nicolaas Johannes Krom pada 1914 dalam Rapporten van de Oudheidkundige Dienst.

Namun, nama situs ini tidak disebutkan sebagai Gunung Padang, melainkan sebagai situs baru yang lokasinya berdekatan dengan Gunung Melati.

Baca Juga: Ternyata Ini 3 Aktivitas Paranormal di Situs Gunung Padang: Penampakan Makhluk Halus?

Setelah sempat terlupakan, situs ini kembali mendapat perhatian pada tahun 1979 ketika tiga penduduk setempat melaporkan keberadaan tumpukan batu-batu persegi besar.

Dengan berbagai ukuran yang tersusun dalam suatu tempat berundak yang mengarah ke Gunung Gede.

Sejak itu, situs ini menjadi objek penelitian arkeologi, sejarah, dan geologi oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.***

Halaman:

Editor: Thomas Alviano Pohe

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X