• Sabtu, 30 September 2023

Peneliti Melacak DNA Penghuni Asli Gunung Padang, Buktinya Ada di Makam Tua

- Minggu, 17 September 2023 | 09:21 WIB
Peneliti Melacak DNA Penghuni Asli Gunung Padang, Buktinya Ada di Makam Tua (youtube.com)
Peneliti Melacak DNA Penghuni Asli Gunung Padang, Buktinya Ada di Makam Tua (youtube.com)

JURNAL FLORES | TRAVEL - Para peneliti melacak DNA Penghuni asli Gunung Padang cianjur, Tim peneliti berencana melakukan penelitian molekul asam deoksiribonukleat (DNA) untuk mencari hubungan antara masyarakat modern dan penghuni asli Gunung Padang.

Salah satu peneliti memberikan keterangan, sulit menunjuk siapa keturunan penghuni asli Gunung Padang jika melihat komunitas yang tinggal di sekitar area itu saat ini.

Penduduk sekitar Gunung Padang mengaku sudah lama tinggal di daerah itu. Tapi tidak ada makam-makam tua yang membuktikan bahwa dulu pernah ada penduduk di sana yang sesuai dengan usia Gunung Padang.

Baca Juga: Bukan Komodo atau Labuan Bajo, Ini 3 Tempat Wisata di NTT yang Indahnya bak Surga!

Situs gunung padang cianjur menjadi salah satu wisata alam dan cagar budaya bagus untuk pengetahuan dan harga tike masuk Rp 5.000 yang murah meriah untuk masyarkat umum dan terawat dengan baik.

Supaya tetap terjaga dengan baik para pengelola menyediakan beberapa fasilitas untuk para pengunjung seperti Tempat sampah disediakan tiap sudut, akses jalur terawat, teresdia beberapa saung tempat penjual di atas yang menjual minuman dan makanan dan tersedia mushola.

Banyak cerita menarik yang masih menjadi misteri situs gunung padang cianjur, mulai dari perkiraan usia, sejarah penghuni asli nya dan masih banyak lagi beberapa hal yang menarik yang ingin di ketahui banyak masyarakat asal usul dari tempat yang satu ini.

Tidak hanya para arkeolog, banyak wisatawan sampai anak indigo berbondong – bondong ke lokasi situs Gunung Padang ini dan menceritakan pengalaman menurut versi nya mereka masing-masing.

Dilansir dari berbagai sumber situs Gunung Padang cianjur merupakan situs prasejarah peninggalan kebudayaan Megalitikum di Jawa Barat.

Baca Juga: 3 Spot Wisata di NTT yang Wajib Dikunjungi, Bukan Komodo atau Labuan Bajo!

Tepatnya berada di perbatasan Dusun Gunungpadang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.

Lokasi dapat dicapai 20 kilometer dari persimpangan kota kecamatan Warungkondang, di jalan antara Kota Kabupaten Cianjur dan Sukabumi.

Luas kompleks utamanya kurang lebih 900 meter persegi, terletak pada ketinggian 885 m dpl, dan areal situs ini sekitar 3 hektar, menjadikannya sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara.

Baca Juga: Bukan Komodo, ini Spot Wisata di Labuan Bajo yang Punya Panorama Menakjubkan

Laporan pertama mengenai keberadaan situs ini dimuat pada Rapporten van de Oudheidkundige Dienst (ROD, “Buletin Dinas Kepurbakalaan”) tahun 1914.

Halaman:

Editor: Robertus Jemali

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X