JURNAL FLORES | TRAVEL - Para peneliti melacak DNA Penghuni asli Gunung Padang cianjur, Tim peneliti berencana melakukan penelitian molekul asam deoksiribonukleat (DNA) untuk mencari hubungan antara masyarakat modern dan penghuni asli Gunung Padang.
Salah satu peneliti memberikan keterangan, sulit menunjuk siapa keturunan penghuni asli Gunung Padang jika melihat komunitas yang tinggal di sekitar area itu saat ini.
Penduduk sekitar Gunung Padang mengaku sudah lama tinggal di daerah itu. Tapi tidak ada makam-makam tua yang membuktikan bahwa dulu pernah ada penduduk di sana yang sesuai dengan usia Gunung Padang.
Baca Juga: Bukan Komodo atau Labuan Bajo, Ini 3 Tempat Wisata di NTT yang Indahnya bak Surga!
Situs gunung padang cianjur menjadi salah satu wisata alam dan cagar budaya bagus untuk pengetahuan dan harga tike masuk Rp 5.000 yang murah meriah untuk masyarkat umum dan terawat dengan baik.
Supaya tetap terjaga dengan baik para pengelola menyediakan beberapa fasilitas untuk para pengunjung seperti Tempat sampah disediakan tiap sudut, akses jalur terawat, teresdia beberapa saung tempat penjual di atas yang menjual minuman dan makanan dan tersedia mushola.
Banyak cerita menarik yang masih menjadi misteri situs gunung padang cianjur, mulai dari perkiraan usia, sejarah penghuni asli nya dan masih banyak lagi beberapa hal yang menarik yang ingin di ketahui banyak masyarakat asal usul dari tempat yang satu ini.
Tidak hanya para arkeolog, banyak wisatawan sampai anak indigo berbondong – bondong ke lokasi situs Gunung Padang ini dan menceritakan pengalaman menurut versi nya mereka masing-masing.
Dilansir dari berbagai sumber situs Gunung Padang cianjur merupakan situs prasejarah peninggalan kebudayaan Megalitikum di Jawa Barat.
Baca Juga: 3 Spot Wisata di NTT yang Wajib Dikunjungi, Bukan Komodo atau Labuan Bajo!
Tepatnya berada di perbatasan Dusun Gunungpadang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.
Lokasi dapat dicapai 20 kilometer dari persimpangan kota kecamatan Warungkondang, di jalan antara Kota Kabupaten Cianjur dan Sukabumi.
Luas kompleks utamanya kurang lebih 900 meter persegi, terletak pada ketinggian 885 m dpl, dan areal situs ini sekitar 3 hektar, menjadikannya sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara.
Baca Juga: Bukan Komodo, ini Spot Wisata di Labuan Bajo yang Punya Panorama Menakjubkan
Laporan pertama mengenai keberadaan situs ini dimuat pada Rapporten van de Oudheidkundige Dienst (ROD, “Buletin Dinas Kepurbakalaan”) tahun 1914.
Artikel Terkait
SIMAK! Temuan Baru Orientasi Struktur Batu di Setiap Lereng Situs Gunung Padang
Spekulasi Gunung Padang sebagai Piramida Buatan, Bagaimana Hal Ini Berkaitan dengan Candi Prambanan?
Disembunyikan dan Jarang Dibongkar, Inilah 4 Misteri Situs Gunung Padang yang Terpendam
TTRM Mendeteksi Adanya Pasir Halus Selain Ruang Bawah Tanah di Situs Gunung Padang
Apakah Gunung Padang Merupakan Situs Prasejarah atau Buatan Manusia?
5 Keistimewaan Situs Gunung Padang Akhirnya Terbongkar, Bentuk Punden Berundak
Benda Temuan Riset Gunung Padang Semakin Banyak, Hanya Satu yang Bikin Heboh
Seorang Penduduk Serahkan Temuan Salah Satu Artefak di Situs Gunung Padang
Piramida Cianjur Digadang Akan Mengalahkan Usia Piramida Mesir, Dibuktikan dengan Situs Gunung Padang
Gambaran Wajah di Koin Logam Bikin Penasaran, Pemimpin Situs Gunung Padang Makin Keliatan