Nilai Anomali Hasil Penyelidikan Batuan Megalitik di Situs Palindo

JURNAL FLORES | BERITA -  Hasil penyelidikan kegiatan pengukuran dilapangan menggunakan metode geomagnetik dipeoleh posisi titik pengukuran, waktu pengukuran dan nilai medan magnet ditiap titik pengukuran.

Dari data lapangan ini kemudian diperoleh nilai anomali medan magnet total dilokasi penelitian pada peninggalan megalitik di beberapa tempat atau situs seperti Situs Palindo.

Nilai anomali magnetik total yang diperoleh di lokasi penelitian menunjukkan nilai intensitas magnet antara 59 – 208 nT.

Baca Juga: Arti Patung Palindo Dalam Bahasa Bada, Serta Posisi Patung yang Terbilang Unik

Nilai anomali magnetik tinggi ditunjukkan oleh parameter warna merah muda dan nilai anomali medan magnetik rendah ditandai dengan parameter warna biru tua.

Nilai anomali magnetik tinggi diduga disebabkan oleh benda anomali di bawah permukaan yang memiliki nilai kerentanan magnetik tinggi.

Benda anomali tersebut diduga merupakan batuan granit yang merupakan batuan penyusun megalitik.

Pada proses ini, yang menjadi fokus pengamatan ditentukan oleh nilai intensitas magnetik tinggi yang berkisar antara 135–208 nT dengan parameter warna kuning hingga warna merah muda.

Baca Juga: Penelitian Situs Megalitik di Taman Wisata Palindo Berhasil Ungkap Umur Situs yang Tersebar

Sedangkan untuk nilai intensitas megnetik rendah antara 132 –95 nT yang ditunjukkan dengan parameter warna hijau melon hingga warna biru tua, diduga disebabkan oleh benda magnetik lainya yang tidak termasuk dalam batuan megalit.***